13 Januari 2024 In Berita

Penulis: Dr. Syahrial, SKM,M.Biomed

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 77 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Kematian ibu hamil masih menjadi masalah utama di seluruh dunia. Organisasi kesehatan tingkat dunia, Word Health Organization (WHO) memperkirakan 800 setiap harinya perempuan meninggal karena masalah maternal mencapai 80%, dan sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang (WHO, 2013). Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, AKI di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015).
Penyakit penyerta kehamilan seperti tuberculois, ginjal, jantung, asma, gangguan hipertensi, hepatitis, malaria, dan diabetes selama kehamilan adalah salah satu kondisi yang menyebabkan tingginya kematian ibu (Koblinsky, 2012). Penyakit penyerta yang sering dialamai ibu hamil adalah Diabetes Mellitus (DM). Ibu hamil yang mengalami penyakit tersebut berisiko memiliki pertumbuhan janin terhambat ini juga berakibat pada buruknya pertumbuhan kepala pada masa prenatal yang dapat berhubungan dengan buruknya keluaran perkembangan saraf. (Kementerian Kesehatan RI, 2018; Syari, Serudji, & Mariati, 2015).
Selain itu, penyakit hipertensi pada ibu hamil juga dapat mempengaruhi panjang bayi baru lahir adalah, hipertensi jika terjadi selama kehamilan mempunyai risiko yang cukup besar bagi ibu dan juga janin yang dikandungnya. Tidak jarang biasanya akan mengalami persalinan lebih awal, baik secara alami maupun melalui tindakan medis sehingga bayi yang dilahirkan prematur.
Anemia juga salah satu penyakit yang harus diwaspadai ibu hamil, karena ibu hamil yang anemia dalam kehamilannya akan memiliki panjang badan yang lebih pendek dibandingkan bayi yang ibunya tidak mengalami anemia. Panjang badan (PB) adalah parameter pertumbuhan yang lebih akurat dan digunakan untuk menilai status perbaikan gizi. Oleh karena itulah, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatannya agar mendapatkan bayi dengan panjang lahir normal.

13 Januari 2024 In Berita

Penulis: Dr. Syahrial, SKM,M.Biomed

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 73 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Stunting merupakan kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal disebabkan dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif dan terus menerus. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting yaitu rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, pola asuh yang kurang baik, terutama pada praktek pemberian makan bayi dan anak, serta rendahnya akses dan pelayanan terhadap kesehatan. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar terbaru Kementerian Kesehatan setidaknya 30,8% balita di Indonesia memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya atau biasa disebut dengan stunting.
Salah satu permasalahan penting konsumsi pangan Indonesia adalah masih sangat rendahnya kontribusi pangan sumber protein hewani dalam menu makanan sehari-hari. Indonesia sebagai Negara maritim dengan potensi dan produksi sumberdaya perikanan yang tinggi serta ketersediaanya sepanjang tahun membuat ikan menjadi pangan hewani utama yang memungkinkan untuk ditingkatkan konsumsinya. Oleh karena itu peningkatan konsumsi ikan dalam upaya meningkatkan gizi penduduk Indonesia menjadi kebijakan yang diambil pemerintah  melalui berbagai program. Salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi balita pendek adalah meningkatkan konsumsi pangan sumber protein, dimana tingkat kecukupan protein dan kalsium menunjukkan hubungan yang signifikan untuk mencegah terjadinya stunting.

29 Desember 2023 In Berita

Penulis: Dr. Helmizar, SKM, M.Biomed

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 80 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Terjadinya perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu hamil menyebabkan meningkatnya metabolisme dan kebutuhan gizi baik gizi makro maupun gizi mikro. Peningkatan kebutuhan gizi ibu hamil harus disesuaikan dengan status gizi ibu hamil. Ibu yang memiliki status gizi kurang membutuhkan zat gizi yang lebih banyak daripada ibu hamil yang memiliki status gizi normal. Selain dari permasalahan statis gizi, ibu hamil juga rentan mengalami anemia dan GAKY. Berbagai program telah dibuat oleh pemerintah untuk menanggulangi permasalahan gizi pada ibu hamil baik dengan suplementasi, edukasi, dan pelayanan kesehatan ibu lainnya seperti Ante Natal Care (ANC). Ibu hamil yang sehat mencerminkan janin yang juga sehat. Penambahan berat badan ibu dari minggu awal kehamilan sampai akhir kehamilan isebabkan oleh perkembangan janin, plasenta, cairan amnion, uterus, dan komponen lainnya. Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu dan janin akan menyebabkan ibu melahirkan dengan aman dan lahirnya anak yang memiliki berat badan lebih dari 2500 gram dan panjang lebih dari 48 cm. Untuk mengoptimalkan kesehatan dan status gizi anak direkomendasikan pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI eksklusif, dan MP-ASI di usia yang tepat.

04 Oktober 2023 In Berita

Penulis: Dr. Azrimaidaliza, SKM, MKM, dr. Rauza Sukma Rita, Ph.D

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 228 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir dan anak usia di bawah dua tahun (baduta) merupakan kelompok sasaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan 1000 hari pertama manusia. Seribu hari pertama kehidupan adalah periode seribu hari mulai sejak terjadinya konsepsi hingga anak berumur 2 tahun. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Periode ini disebut periode emas (golden periode) atau disebut juga sebagai waktu yang kritis, yang jika tidak dimanfaatkan dengan baikakan terjadi kerusakan yang bersifat permanen (window of opportunity).
Gagal tumbuh yang terjadi pada periode 1000 HPK, akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, gangguan metabolik, khususnya gangguan metabolisme lemak, protein dan karbohidrat berikut dapat memicu munculnya penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes dan penyakit jantung koroner pada usia dewasa.

Halaman 1 dari 2