14 November 2023 In Berita

Penulis: Dr. Sosmiarti, SE, MSi, Cindy Yulia, SE

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 88 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Modal  sosial  diidentifikasi  dengan  “sifat-sifat  organisasi  sosial, seperti kepercayaan, norma-norma, dan jaringan yang dapat memperbaiki efisiensi  masyarakat  dengan  memfasilitasi  tindakan  yang  terkoordinasi.

14 November 2023 In Berita

Penulis: Dr. Sosmiarti, SE, MSi, Chintya Angelina, A.Md.Pi

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 89 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Pola  konsumsi  merupakan  suatu  susunan  akan  kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dan tergantung berdasarkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini tergantung dari besarnya pendapatan seseorang tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya.

14 November 2023 In Berita

Penulis: Syafrawati

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 84 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para praktisi, pemegang kebijakan, akademisi, peneliti maupun masyarakat pada umumnya dalam  menambah  informasi  tentang  Cost  Effectiveness Analysis  (CEA) Kontrasepsi Suntik, Pil, Dan IUD.

13 November 2023 In Berita

Penulis: Masdar, Reny Herawati, Atra Romeida, Marlin dan Marulak Simarmata

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 102 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Penilaian terhadap suatu optimistik ketahanan pengenyang senantiasa berhadapan secara negatif dengan dinamika peningkatan jumlah penduduk dunia. Pada saat bersamaan, masih banyak orang tanpa sadar dominan mengonsumsi nama suatu tanaman dibanding mengonsumsi gizi (nutrisi) tanamannya sehingga terjadi kerancuan fokus penanganan lapar. Kecuali di negara-negara maju, manusia umumnya relatif kurang perhatian terhadap kandungan nutrisi makanan yang dikonsumsi, padahal sesungguhnya mereka mengonsumsi gizi, tidak peduli pada nama tanamannya. Dewasa ini tekanan kebutuhan bahan pengenyang dari jumlah penduduk yang meningkat semakin meningkat, maka perhatian manusia tertuju kepada kecemasan terhadap kelaparan dunia. Manusia lapar relatif cenderung memilih memakan segala macam sumber pengenyang, sehingga pada akhirnya manusia tidak lagi peduli pada nama dari tanaman sumber pengenyang.
Memang prioritas terpenting sekaligus dambaan manusia pada umumnya adalah usaha kolosal mencapai kenyang, dan berinisiatif kenyang tahan lama. Dengan demikian, apapun jenis sumber gizi yang berpotensi mengenyangkan pada dasarnya menjadi sumber pengenyang yang diprioritaskan dipilih manusia. Tidak dipungkiri bahwa ketahanan pengenyang sangat erat berhubungan dengan dinamika aplikasi pemuliaan tanaman dan teknologi gizi yang relevan. Dinamika penyesuaian konsumsi harian pengenyang manusia adalah bagian penting optimistik ketahanan pengenyang. Ketahanan pengenyang dirunut melalui interaksi kebutuhan nutrisi tubuh manusia dengan aplikasi suatu pemuliaan tanaman dan teknologi gizi.
Peningkatkan kapasitas pemuliaan tanaman dan teknologi gizi dibutuhkan dalam rangka mencapai target pemenuhan bahan pengenyang dunia secara reguler. Dalam hubungan ini, beberapa spesies tanaman telah berstatus tanaman pengenyang baru. Secara sinergis ilmu rekayasa genetika dalam konteks pemuliaan tanaman dan teknologi gizi menjadi andalan utama meningkatkan kuantitas dan kualitas pengenyang penduduk dunia. Aplikasi pemuliaan tanaman dan teknologi gizi sangat strategis untuk optimistik ketahanan pengenyang.