Penulis: Adinda Rizky Arifani | Aghnia Fila | Adzristi Zahra Dzakiyyah | Aisyah Andrianingsih | Altio Efendi | Assyifa Azzahra Dwi Trisno | Athiya Rahmah Elsafrediniya | Audreyna Raihan Rachma | Cahaya Megananda | Azizul Hakim | Baraz Aulia Achmad | Beauty Deannisa Yondra Dwita | Didi Andova | Faishal Arif Kurniawa | Fikri Alhafizd Marwin | Fitria Rahmi Nukti | Gina Matahati | Gopi AL Kumara Veloo | Habibatul Ihsani | Harwin Wijaya | Iffa Muthiah | Iffah Annandiyah | Iklil Latifah | Ilham Andika Zulen | Intan Putri Syamtoni | Muflihati Nurzain | M. Abi Ghoffari Siregar | Muhammad Fadli | Muhammad Naufal Naveki | Muthia Mufiidah | Nafisya M aharani Anvi | Natasya Wulandari | Putri Joelina Handri | Rahimi Ramadhani | Ratna Dwi Kusumayanti | Resti Karunia Aljassri | Ryan Suheil Milano | Salsabiila Putri Rahman | Salsabila Aulia Kasbina | Salsabila Gina Maretta | Shafira Nur’Aisyah | Sherly Marisya | Suhendi Maulani Saputra | Ulfa Hulkarimah | Zahra Zafira | Dania Hanifah Nirwan | Dina Resti | Hanintha Prita Thahirah | Siti Masyithah Rahmah | Syalwa Fitra Chalia Amel | Wulandari | Adinda Riana Genia | Alifyar Rafly | Fadhlan Alfadhilah Aqil | Kevin Yevandrest Bantar | Pandu M Hanif | Putri Faza Fadillah | Rahmadini Aulia | Stella Natasya | Syifa Azka Khairina | Viona Salsabila Putri | Najla Nabila | Ainindia Khairunnisa | Shinta Pertiwi | Aisyah Afiah | Meuthia Yolanda | Ainna Fajra | M Nur Alif Johar | Najla Nabila | Reyzki Firlianes.

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 470 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

Sinopsis :

Mozaik  Kehidupan  di  Balik  Jas  Putih"  mengisahkan perjuangan mahasiswa kedokteran dan dokter muda dalam  mengarungi  dunia  perkuliahan  dan  preklinik. Mulai  hari  pertama  di  ruang  kuliah  yang  penuh harapan  hingga  momen  tegang  saat  pertama  kali berhadapan langsung dengan pasien, setiap langkah mereka  adalah  bagian  dari  perjalanan  menuju menjadi  dokter  yang  sesungguhnya.  Mereka  belajar  bahwa menjadi  seorang  dokter  bukan  hanya  soal  ilmu  pengetahuan, tetapi juga tentang kepekaan, ketabahan, dan empati. Namun di balik semua itu, ada kisah-kisah pribadi yang saling terkait, mengungkapkan  kehidupan  mahasiswa  di  luar  dinding  rumah sakit.  Cinta,  persahabatan,  kehilangan,  dan  harapan  menjadi benang merah dalam mozaik kehidupan yang tak terduga. Dari sekumpulan individu yang berjuang melewati masa-masa sulit ini, muncul gambaran tentang arti menjadi bagian dari profesi yang mulia ini.

Penulis: Yevri Zulfiqar | Satya Wydya Yenny | Andani Eka Putra | Rima Semiarty | Afriwardi | Arina Widya Murni | Hirowati Ali | Hendriati | Dwi Yulia | Eryati Darwin | Hardisman | Menkher Manjas | Netti Suharti | Efrida | Masrul Basyar | Noverika Windasari | Elfira Yusri | Desmawati | Firdawati | Ardizal Rahman | Yaslinda Yaunin | Aswiyanti Asri | Rina Gustia | Aisyah Elliyanti | Ilmiawati | Rauza Sukma Rita | Biomechy Oktomalio Putri | Daan Khambri | Rahmani Welan | Laila Isrona | Tutty Ariani | Rizki Rahmadian | Qaira Anum | Yanwirasti | Havriza Vitresia | Asrawati | Atikah Indah Sari | Fathiya Juwita Hanum | Wahyudi | Muhammad Riendra | Ardiansyah | Zelly Dia Rofinda | Harnavi Harun | Finny Fitry Yani | Fitrisia Amelin | Ulya Uti Fasrini | Rizanda Machmud

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 557 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

Sinopsis :

Tri  Dharma  Perguruan  Tinggi,  yaitu  Pendidikan, Penelitian  dan  Pengabdian  kepada  Masyarakat, adalah  fondasi  yang  menopang  setiap  Institusi Pendidikan Tinggi. Dalam konteks Fakultas Kedokteran UNAND,  Tri  Dharma  ini  bukan  hanya  sekadar  prinsip, melainkan  juga  merupakan  panggilan  jiwa  yang dihayati  dan  diterapkan  secara  konsisten  oleh  setiap dosen. Melalui buku ini, kami ingin berbagi kisah-kisah inspiratif dari para pendidik  yang telah menunjukkan dedikasi  luar  biasa  dalam  menerjemahkan  nilai-nilai tersebut  menjadi  tindakan  nyata  yang  memberi dampak  positif  pada  masyarakat  dan  dunia kedokteran. Di  dalam  halaman-halaman  buku  ini,  pembaca akan diajak untuk menyelami berbagai cerita menarik yang  menggambarkan  perjalanan  profesional  dan pribadi  para  dosen.  Kisah-kisah  ini  tidak  hanya mencerminkan  tantangan  dan  pencapaian  mereka, tetapi juga nilai-nilai luhur yang mereka pegang teguh. Setiap  bab  menawarkan  perspektif  unik  dan pengalaman  berharga  yang  diharapkan  dapat menginspirasi dan memberikan pencerahan, baik bagi akademisi, mahasiswa, maupun masyarakat umum.

Penulis: Rizki Edmi Edison | Darmanelly | Patrianef | Anda Citra Utama | Ismon Kusasi | Leonard K Saleh | Erwan Bardam | Yudo Irawan | Zulfarman | Rajo Bujang | Elfizon Amir | Ronaldi Noor | Jondri Akmal | Siska Bradinda Putri Sudirman | Yurda Jalil | Mulyadi Muchtiar | Hendra Amalfi | Erneti Aziz | Dwi Sabtika Julia

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 250 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

Sinopsis :

Buku ini adalah kumpulan cerita inspiratif dari para alumni  Fakultas  Kedokteran  Universitas  Andalas  yang menyajikan perjalanan hidup yang beragam. Setiap kisah yang disampaikan dalam buku ini adalah bukti nyata bahwa pilihan  karir  bagi  lulusan  kedokteran  sangatlah  luas. Melalui pengalaman dan perjuangan para alumni, pembaca diajak  untuk  melihat  bahwa  batasan  hanya  ada  dalam pikiran,  dan  dengan  tekad  serta  usaha  yang  kuat,  setiap impian bisa diwujudkan. Dalam  beberapa  kisah,  pembaca  akan  tersenyum sendiri melihat kelucuan dan kebahagiaan yang dibagikan oleh para alumni. Namun, ada juga kisah-kisah perjuangan yang mengharukan, di mana para alumni harus menghadapi tantangan  besar  untuk  mencapai  kesuksesan.  Ada  pula kisah  unik  tentang  alumni  yang  "terpeleset  menjadi dokter",  tetapi  akhirnya  menemukan  jalan  karir  yang  tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Buku  ini  tidak  hanya  ditujukan  untuk  para mahasiswa  kedokteran  yang  sedang  meniti  karir,  tetapi juga  untuk  para  pendidik  dan  pengelola  fakultas,  agar terus  mengembangkan  lingkungan  akademik  yang mendukung  eksplorasi  dan  pengembangan  potensi  setiap mahasiswa. Temukan  inspirasi,  motivasi,  dan  panduan  praktis dari  mereka  yang  telah  berhasil  mengukir  kesuksesan  di berbagai bidang. "Inspirasi Tanpa Batas - Kisah Alumni FK Unand"  adalah  bacaan  wajib  bagi  siapa  saja  yang  ingin melihat  dunia  dari  perspektif  yang  lebih  luas  dan  berani mengejar mimpi tanpa batas.

Penulis: Tri Rahayuningsih, S.Psi., MA

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 259 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

Sinopsis :

Indonesia saat ini sedang menikmati sebuah bonus demografi yang akan menjadi bonus bila dapat dikelola dengan benar. Survey dari Hay Group (2013) menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi Negara ketiga dengan tingkat pertumbuhan tenaga kerja tercepat di dunia pada tahun 2020, diperkirakan populasi sekitar 262 juta, dimana 60% diantaranya akan tinggal di perkotaan. Dengan separuh populasi di Indonesia berusia di bawah 30 tahun, Indonesia memiliki modal penting untuk pertumbuhan ekonomi, yakni generasi muda, dinamis dan jumlah tenaga kerja yang besar (Ratanjee dan Emond, 2013). Generasi muda tersebut dikenal juga dengan sebutan Gen Y. Gen Y didefinisikan sebagai generasi yang dilahirkan antara tahun 1980 - 2000 (Schroer, 2008; Sprague, 2008; Barford dan Hester, 2011; Devine dan Syrett, 2014; Caraher, 2015).
Gen Y ini merupakan anak muda yang selalu ingin coba-coba, kerja nggak pernah awet di satu tempat, dan sangat peduli soal teknologi terbaru. Gen Y member kesan sebagai generasi yang tak terlalu membanggakan dikarenakan adanya beberapa ciri negatif, seperti tak merasa bersyukur, egosentris, individualisme yang sangat tinggi, dan gampang bosan. Secara politis, gen Y juga cenderung tak mau terlalu ambil pusing, meski mereka pada umumnya mempunyai toleransi yang tinggi. Secara singkat, gen Y adalah generasi yang tumbuh di tengah hiruk pikuknya perkembangan teknologi informasi. Paparan teknologi juga mempengaruhi kepekaan gen Y terhadap perubahan. Pada umumnya gen Y tidak takut perubahan, namun sering kali tak sabar melalui proses menuju perubahan itu. Gen Y dikenal sebagai generasi yang egosentris, berpusat pada diri sendiri dan senang unjuk diri. Majalah Time menyebut generasi ini sebagai “me meme generation”.