Penulis: DR. Elly Warti Maliki, Lc., MA
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 83 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Buku yang diberi nama “Lisan Ummy” ini merupakan metode pembelajaran Bahasa Arab untuk anak usia Sekolah Dasar. Metode yang digunakan diberi nama “SAMBBA” (Setiap Anak Muslim Bisa Bahasa Arab). Metode yang ditemukan oleh DR. Elly Warti Maliki, Lc., M.A. ini disusun berdasarkan pengalaman belajar di Universitas Al-Azhar, Mesir dan pengamatan selama mengajarkan Bahasa Arab kepada anak-anak Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.
Buku ini terdiri dari 12 Jilid. Setiap jilid terdiri dari student book, work book, short story (cerita gambar yang dapat memudahkan anak memahami bahasa melalui gambar). Student book berisi 5 pelajaran dengan jumlah halaman antara 75 sampai dengan 80 halaman. Work book sekitar 50 sampai dengan 60 halaman. Sedangkan Short story sekitar 25 sampai dengan 30 halaman.
Penyusunan buku ini dimulai dari hal-hal yang paling sederhana dan mudah, kemudian secara bertahap dikembangkan ke arah persoalan-persoalan yang lebih sukar. Bagian-bagian bahasa yang lebih sulit diberikan perhatian dan uraian yang lebih khusus. Perbedaan-perbedaan dalam penggunaan sehari-hari dalam percakapan dan bentuk-bentuk penerapan yang keras diberikan penjelasan secara singkat sehingga pembelajar tidak mengalami kesulitan dalam menyerapnya.
Hal ini kemudian dibantu dan diperjelas dengan menggunakan pendekatan cerita pendek yang sarat manfaat dan relate dengan kondisi sehari-hari, serta gambar-gambar animasi yang disesuaikan dengan usia pembelajar. Buku ini dilengkapi dengan latihan-latihan dan penyelesaiannya yang sangat bermanfaat sebagai bahan uji seberapa jauh efektivitas pemahaman pembelajar.
Supaya lebih praktis dan memudahkan pada buku ini dihindari penguraian tata bahasa yang panjang, rumit, teoritis, serta dihindari penggunaan istilah-istilah yang sangat khusus. Penekanan utamanya pada kelancaran berbahasa dan kemampuan membaca literatur Arab Gundul serta tumbuhnya rasa percaya diri pembelajar untuk menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam percakapan sehari-hari.
Akhir kata, selamat belajar, selamat mengajarkan Bahasa Arab di negeri mayoritas berpenduduk muslim. Bismillah.
Penulis: Prof. Dr. Eng. Fauzan, S.T., M.Sc.(Eng)
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 130 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Konsep perencanaan dan analisis yang dijelaskan di dalam buku ini, sering digunakan sebagai solusi perbaikan (retrofit) bangunan. Selain itu, contoh dari perencanaan dan analisis perkuatan struktur bangunan dengan menggunakan ETABS juga disertakan dalam buku ini.
Penulis: Afrizal, Fendi Agus Syaputra, Faruq El Pikaso, Indah Sari Rahmaini
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 85 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Dalam perhadapan dengan hukum negara, keberadaan dan hak-hak MHA mengalami tantangan besar. Selain pendasaran di dalam hukum negara, persoalan kelembagaan adalah isu kunci yang perlu terus dikaji untuk menemukan bentuk-bentuk yang dapat menjawab tantangan jaman. Barangkali kata 'transformasi' dapat digunakan untuk menggambarkan tantangan institusional bagi berbagai komunitas MHA untuk menjawab persoalan pengakuan, perlindungan dan penghormatan atas keberadaan dan hak-hak MHA di tengah perkembangan pesat ekonomi industri dan perdagangan berbasis pendekatan pertumbuhan ekonomi nasional. Di dalam ekonomi 'modern' ini, efisiensi dan nilai guna semua proses produksi diukur di dalam ruang publik. Oleh karena itu peran institusi MHA yang dapat menjembatani ruang sosial di mana MHA berada dan ruang publik di mana masyarakat luas berada merupakan sebuah tantangan yang mau tidak mau harus dijawab. Sulit menghindari atau lari dari situasi ketegangan antara ruang sosial dan ruang publik ini. Ketegangan ini mungkin dapat dirasakan atau ditangkap nuansanya di dalam ungkapan-ungkapan 'tradisional' versus 'modern', 'hukum lokal/adat versus hukum negara', 'subsistensi versus akumulasi', sebagai contoh.
Dengan terbukanya dunia seperti sekarang ini, semua yang bersifat lokal menghadapi pertanyaan oleh masyarakatnya sendiri ketika berhadapan dengan berbagai sistem nilai, sistem sosial dan artifak-artifak baru yang tiba-tiba hadir di depan pintu rumah mereka. Ada ketegangan antara nilai yang dianut orang-orang tua dan generasi milenial: yang pamali bagi generasi tua bukan lagi pamali bagi generasi milenial; bahkan yang spiritual bagi generasi tua belum tentu spiritual bagi generasi milenial. Ada sebuah istilah dari seorang kepala kampung di Kabupaten Keerom, Papua, bahwa anak-anak muda sekarang telah menghadirkan 'iblis' di kampung mereka. Wujud dari 'iblis' tersebut adalah HP (handphone). Muara dari berbagai ketegangan semacam ini ada di dalam pertanyaan tentang peran institusi-institusi yang ada bagi pengakuan, perlindungan dan penghormatan keberadaan dan hak-hak MHA. Untuk menjawab pertanyaan itulah riset ini dilakukan, dengan lingkup khusus masyarakat nagari di Sumatera Barat. Bahwa Sumatera Barat menjadi lokasi yang dipilih YMKL ada sejumlah pertimbangan yang mendasarinya.
Penulis: dr. Fadrian, Sp.PD-KPTI
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 109 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Resistensi antibiotik atau antimicrobial resistance (AMR) telah menjadi salah satu ancaman masalah kesehatan diseluruh dunia. Data terbaru secara global memperkirakan AMR menjadi penyebab langsung terhadap 1,27 juta kematian dan berperan dalam 4,95 juta kematian di tahun 2019. Muncul dan berkembangnya mikroba yang resisten terhadap antibiotik atau disebut juga sebagai Multidrug Resistant Organisms (MDROs) berhubungan dengan penggunaan antibiotik yang tidak rasional.
WHO mengklasifikasikan MDROs berdasarkan tingkat patogenisitasnya, yaitu prioritas kritis (Acinetobacter Baumannii resisten Carbapenem, Pseudomonas Aeruginosa resisten Carbapenem, Enterobacteriaceae resisten Carbapenem, dan Enterobacteriaceae penghasil ESBL), prioritas tinggi (Enterococcus faecium resisten Vankomisin, Staphylococcus Aureus resisten Methicillin), dan beberapa mikroba lainnya yang tergolong kedalam prioritas sedang.
Infeksi akibat MDROs akan meningkatkan morbiditas, lama rawatan di rumah sakit, mortalitas, dan pembiayaan saat pasien dirawat di RS. Data Surveillance for Indonesia Networks on Antimicrobial Resistance (SINAR) tahun 2021 menyatakan bahwa insiden infeksi akibat MDROs bervariasi antara 30-70% pada berbagai RS di Indonesia.
Bagaimana resistensi antibiotik bisa terjadi?, Kenapa bisa muncul MDROs?, Apa-apa saja faktor risiko untuk terjadinya infeksi akibat MDROs?, dan bagaimana penatalaksanaan untuk menanggulangi MDROs ini?, semuanya dapat kita baca dan pahami dari buku ini.