Penulis: Prof. Dr. Afrizal, M.A, Zuldesni, M.A, Fendi Agus Syaputra, M.Sos, Indah Sari Rahmaini, M.A, Indeska Putra, M.Sos, Faiz Badridduja, M.A
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 64 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Buku ini ditulis untuk meneruskan dan mendalami kelestarian sistem pemilikan dan penguasaan tanah masyarakat Minangkabau dalam masyarakat kekinian yang sistem pemilikan tanah individual menguat. Sistem pemilikan tanah, termasuk sistem pewarisan tanah, terkait kuat dengan sistem kekerabatan matrilineal yang dianut dan dibanggakan oleh orang Minangkabau
Penulis: Prof. Dr. Afrizal, M.A | Fendi Agus Syaputra, M.Sos | Faruq El Pikaso, S.Sos | Zuldesni, M.A
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 112 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Buku ini tentang dampak Hutan Adat dan Perhutanan Sosial terhadap pengakuan dan pemulihan hak atas tanah masyarakat lokal dan Masyarakat Adat, khususnya Hutan Desa, Hutan Adat, dan Kemitraan Kehutanan. Kami menggunakan data di empat provinsi: Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat.
Penulis: Prof. Dr. Afrizal, M.A, Fendi Agus Syaputra, M.Sos, Faruq El Pikaso, S.Sos, Zuldesni, M.A
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 132 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Buku ini tentang dampak Perhutanan Sosial terhadap pengakuan dan pemulihan hak atas tanah masyarakat lokal dan Masyarakat Adat, khususnya Hutan Desa, Hutan Adat, dan Kemitraan Kehutanan. Kami menggunakan data di empat provinsi: Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat.
Penulis: Prof. Indrayani, SE., MM., Ph.D | Prof. Dr. Rer. Soz. Damsar, MA
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 194 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kajian yang senantiasa berkembang. Manajemen SDM tidak hanya diminati oleh pengkaji bidang manajemen SDM saja, tetapi juga telah menarik minat bagi pengkaji organisasi, pengkaji kekuasaan, pengkaji sosiologi, dan lainnya. Bagi pengkaji kekuasaan, misalnya, melihat kekuasaan merupakan kebutuhan, begitu kata McClelland (1961). Kebutuhan akan kekuasaan adalah keinginan dalam diri seseorang untuk memegang kendali dan wewenang atas orang lain dan memengaruhi serta mengubah keputusan sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya sendiri. Individu tersebut akan termotivasi oleh kebutuhan akan reputasi dan harga diri. Individu yang memiliki kekuasaan dan otoritas yang lebih besar akan melakukan lebih baik daripada mereka yang memiliki kekuasaan kecil.