02 September 2022 In Berita

Penulis: Kurnia Warman, Yuliandri, Eri Gas Eka Putra, Indraddin, Beni Kurnia Illahi, Deni Saputra, Eri Stiyanto, Titik Septriana, Dian Kurnianti

ISBN: 978-623-172-000-9

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2022

Jumlah Halaman: 108 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Pelibatan public dalam pengelolaan hutan merupakan sebuah keniscayaan yang mesti dipertanggungjawabkan oleh negara melalui kebijakannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa alasan, Pertama, di dalam dan sekitar kawasan hutan ada ±32.447.851 jiwa, jumlah desa di dalam hutan ±2.037 desa dan di sekitar hutan ±19.247 desa (BPS, 2021). Kedua, sebagian besar masyarakat sekitar hutan menggantungkan hidupnya dari hasil hutan. Ketiga, sebagian besar luas wilayah Indonesia (63,04%) berupa hutan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah. Ekspansi lahan pertanian yang paling mudah dan murah adalah masuk ke dalam kawasan hutan. Melalui penelitian yang disarikan dalam bentuk Buku Desk Study ini, Penulis mengurai bagaimana masing-masing skema Perhutanan Sosial (HKm, HD, Kemitraan, HA, dan HTR) berproses untuk mewujudkan tujuan pengelolaan hutan (masyarakat sejahtera dan hutan terjaga).

Sebab, tidak dapat dipungkiri, setiap skema mempunyai tantangan dan hambatan, tetapi dengan semangat bersama membangun Perhutanan Sosial dengan kolaborasi sistem Masyarakat Hukum Adat, tentu saja Peneliti memiliki catatan kritis sebagai rekomendasi perbaikan pengelolaan hutan desa atau sebetun lain di seluruh bentangan wilayah Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia yang masih kental hukum adatnya adalah Sumatera Barat. Demi terpenuhinya hak-hak Masyarakat Hukum Adat Sumatera Barat terhadap hak ulayat berupa hutan, terdapat skema perhutan sosial yang memungkinkan terakomodirnya pemenuhan hak tradisional masyarakat adat tanpa menghilangkan dasar kepemilikan hutan oleh Masyarakat Hukum Adat. Skema Perhutatan Sosial ini tampaknya sudah menjadi suatu terobosan gagasan yang dinilai progresif dan akomodatif bagi masyarakat yang senantiasa dipopulerkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam merumuskan kebijakan kehutanan yang berbasis pada masyarakat hukum adat, dalam konteks masyarakat Minangkabau identik dengan sebutan ‘Nagari’.

Sejatinya nagari-nagari di Sumatera Barat telah lebih dahulu mengelola hutan di wilayah adat mereka. Masyarakat Hukum Adat Minangkabau mengelola hutan nagari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengelolaan dilakukan sesuai dengan hukum adat yang berlaku didaerah masing-masing yang dikenal dengan istilah adat salingka nagari. Pengelolaan hutan nagari berdasarkan kearifan lokal Masyarakat Hukum Adat Minangkabau tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga melestarikan hutan. Hasil dari pengelolaan hutan nagari ini kemudian berkembang menjadi komoditas unggulan yang bernilai jual ekonomi tinggi di Indonesia bahkan tidak mungkin di industri ekonomi internasional.  Pengelolaan hutan nagari melalui skema perhutanan sosial membantu Masyarakat Hukum Adat mendapatkan hak ulayat mereka dan mengelola hutan mereka dengan kearifan lokal demi pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan hidup. Salah satu Nagari percontohan yang dapat diterapkan hutan nagari berbasis masyarakat Hukum Adat adalah Nagari PasieLaweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Tentusaja, prinsip Good Governance yang ada di Nagari Pasie Laweh dan 5 nagari lainnya membawa harapan penyelenggaran pengelolaan hutan nagari berbasis Masyarakat Hukum Adat membantu memenuhi hak-hak konstitusional Masyarakat Hukum Adat sekaligus sejalan dengan program pemerintah. Hutan Nagari di Pasia Laweh mampu membuktikan pengembalian akses masyarakat hokum adat terhadap hutan adatnya yang di klaim oleh negara sebagai kawasan hutan. Di samping Nagari Pasie Laweh Kabupaten Agam, nagari lain yang juga tak kalah menariknya dan berada dalam Kawasan hutan adalah Nagari Sungai Buluah Kabupaten Padang Pariaman, Nagari Tanjuang Bonai Kabupaten Tanah Datar, Nagari Sungai Batang Kabupaten Agam, Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat dan Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Kabupaten Pesisir Selatan. Masing-masing nagari tersebut memiliki karakteristik tersendiri dalam pengelolaan dan pemanfataan hutan di nagari melalui skema perhutanan social ini.

02 September 2022 In Berita

Penulis: Arni Amir, Erwani, Delsy Nurrizma, Hasvia Berliani, Mira Eka Putri, Nabila Alfina, Noni Humaira, Rina, Waldatul Hamidah

ISBN: 978-623-6234-94-5

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2022

Jumlah Halaman: 172 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Buku ini merupakan dokumentasi Kebidanan Komunitas di RW 4 Kelurahan pampangan Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Sumatera Barat. Berdasarkan pendataan kuantittif, kualitatif dan analisis yang diadakan di daerah tersebut ditemukan masalah prioritas yang diangkat sebagai topik uptama pada buku ini yaitu Perawatan Payudara pada Ibu Hamil.
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara agar dapat mebyusui dengan lancar dan mencegah masalah-masalah yang sering timbul pada saat menyusui. Perawatan payudara pada masa kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Pada buku ini terdapat latar belakang masalah, tinjauan teori tentang perawatan payudara, metode penelitian yang dipakai, hasil pendataan dan analisi data yang diperoleh, intervensi yang di laukan serta pembahasan yang berisi perbandingan hasil yang didapatkan dengan penelitian yang sudah dilakukan serta kesimpulan dan saran.
Harapan penulis semoga buku ini bisa dijadikan salah satu acuan informasi tentang perawatan payudara pada ibu hamil. Selain itu intervensi secara daring yang kami lakukan diharapkan menjadi inovasi yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan pada ibu hamil terutama.

02 September 2022 In Berita

Penulis: Delmi Sulastri, M. Zhikron Octoprima Orsal

ISBN: 978-623-6234-59-4

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2021

Jumlah Halaman: 105 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Semenjak ditemukan pengurutan lengkap genom manusia atau yang disebut sebagai era 'omics', maka muncul disiplin ilmu baru yaitu 'nutrigenomik', yang menjadi penghubung antara ilmu nutrisi dan genetika. Disiplin baru ini, mengevaluasi efek diet pada ekspresi gen serta bagaimana genotipe dapat menentukan respon individu terhadap zat-zat gizi yang terdapat dalam makanan. Perkembangan teknologi genomik yang sangat pesat, memungkinkan dilakukan secara simultan penentuan ekspresi ribuan gen pada tingkat transkriptomik dan proteomik tersebut.
Buku ini menjelaskan bagaimana nutrigenomik dapat memberikan wawasan baru ke dalam penelitian nutrisi dan perkembangan inovatif melalui efek nutrisi yang dipersonalisasi. Buku ini juga akan memberikan pencerahan di bidang Ilmu Nutrigenomik dan Nutrigenetik yang berkaitan dengan metabolisme antioksidan dalam tubuh manusia. Pada buku ini akan dibahas secara mendalam bagaimana peranan genetik dalam pengaturan metabolisme beberapa zat gizi yang bersifat sebagai antioksidan, seperti vitamin A, vitamin E, vitamin C, vitamin D dan omega-3.
Stres oksidatif berkembang sebagai akibat ketidakseimbangan antara produksi dan akumulasi spesies reaktif dan kemampuan tubuh untuk mengelolanya menggunakan antioksidan eksogen dan endogen. Antioksidan eksogen yang diperoleh dari makanan, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin D dan omega-3, memiliki peran penting dalam mencegah dan mengurangi stres oksidatif. Variasi genetik individu yang mempengaruhi ekspresi protein yang terlibat dalam penyerapan, pemanfaatan dan metabolisme antioksidan ini, dapat mengubah kadar antioksidan tersebut dalam serum, yang akan berpengaruh terhadap besaran paparannya pada sel target dan kontribusi selanjutnya pada tingkat stres oksidatif. Variasi gen yang mengkode enzim ini dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan enzimatiknya dan, dengan demikian, tingkat spesies reaktif, stres oksidatif, dan risiko perkembangan penyakit akan meningkat.
Polimorfisme di sebagian besar gen yang mengkode metabolisme antioksidan telah dikaitkan dengan keberadaan antioksidan dalam tubuh manusia, meskipun temuan ini masih kontroversi. Inkonsistensi ini sebagian, dapat dijelaskan oleh adanya interaksi dengan lingkungan. Beberapa penelitian terbaru di bidang nutrigenetika, telah meneliti interaksi antara diet, variasi genetik dalam metabolisme antioksidan, dan stres oksidatif. Ulasan ini menggambarkan hubungan antara nutrigenomik dan antioksidan untuk menunjukkan bagaimana genetika dapat berkontribusi pada zat gizi antioksidan dengan memahami efek biologis antioksidan mikronutrien pada ekspresi gen dalam upaya menuju “Personalized Diet”.

02 September 2022 In Berita

Penulis: Yusrawati, Muhammad Iqbal, Reyhan Julio Azwan

ISBN: 978-623-6234-60-0

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2021

Jumlah Halaman: 65 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Sistem kardiovaskuler fetus perlu dipahami dengan baik sebagai dasar untuk dapat memahami sirkulasi pada bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir terjadi penghentian mendadak aliran darah dari plasenta dan dimulainya pernapasan melalui paru. Perubahan sirkulasi darah janin yang awalnya pararel berubah menjadi sirkulasi darah seri pada saat lahir. Serangkaian kejadian itu adalah 1) Penurunan tahanan vaskuler pulmoner dan peningkatan aliran darah pulmoner, 2) Peningkatan tahanan vaskuler sistemik, 3) Penutupan duktus arteriosus, 4) Penutupan foramen ovale, penutupan duktus venosus.
Evaluasi antenatal adalah untuk mengidentifikasi janin yang berisiko cedera dan kematian intrauterin, sehingga intervensi dan persalinan tepat waktu dapat mencegah perburukan dan lahir mati. Tes antenatal yang ideal adalah tes yang dapat menurunkan kematian janin tanpa tingginya kelahiran janin sehat prematur, yang akan berdampak kepada morbiditas dan mortalitas.
Penting bagi dokter memahami kardiovaskuler fetus, test yang digunakan untuk menilai kesejahteraan janin serta memahami keterbatasan dan manfaat tes antenatal kesejahteraan janin.
Penulisan buku ini didesain untuk konsumsi mahasiswa kedokteran dan dokter yang akan terjun mengabdi ditengah kehidupan masyarakat. Buku ini diharapkan dapat menjadi peganggan bagi para calon dokter ataupun dokter dalam memberikan tatalaksana antenatal untuk menjamin deteksi kesejahteraan janin. Akhir kata kami berharap, buku ini dapat menjadi sebagai bahan rujukan dalam memahami fisiologi kardiovaskuler fetus dan upaya deteksi dini kearah gangguan pertumbuhan.