15 Jun 2023 In Berita

Penulis: Afrizal, Fendi Agus Syaputra, Faruq El Pikaso, Indah Sari Rahmaini

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 85 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Dalam perhadapan dengan hukum negara, keberadaan dan hak-hak MHA mengalami tantangan besar. Selain pendasaran di dalam hukum negara, persoalan kelembagaan adalah isu kunci yang perlu terus dikaji untuk menemukan bentuk-bentuk yang dapat menjawab tantangan jaman. Barangkali kata 'transformasi' dapat digunakan untuk menggambarkan tantangan institusional bagi berbagai komunitas MHA untuk menjawab persoalan pengakuan, perlindungan dan penghormatan atas keberadaan dan hak-hak MHA di tengah perkembangan pesat ekonomi industri dan perdagangan berbasis pendekatan pertumbuhan ekonomi nasional. Di dalam ekonomi 'modern' ini, efisiensi dan nilai guna semua proses produksi diukur di dalam ruang publik. Oleh karena itu peran institusi MHA yang dapat menjembatani ruang sosial di mana MHA berada dan ruang publik di mana masyarakat luas berada merupakan sebuah tantangan yang mau tidak mau harus dijawab. Sulit menghindari atau lari dari situasi ketegangan antara ruang sosial dan ruang publik ini. Ketegangan ini mungkin dapat dirasakan atau ditangkap nuansanya di dalam ungkapan-ungkapan 'tradisional' versus 'modern', 'hukum lokal/adat versus hukum negara', 'subsistensi versus akumulasi', sebagai contoh.
Dengan terbukanya dunia seperti sekarang ini, semua yang bersifat lokal menghadapi pertanyaan oleh masyarakatnya sendiri ketika berhadapan dengan berbagai sistem nilai, sistem sosial dan artifak-artifak baru yang tiba-tiba hadir di depan pintu rumah mereka. Ada ketegangan antara nilai yang dianut orang-orang tua dan generasi milenial: yang pamali bagi generasi tua bukan lagi pamali bagi generasi milenial; bahkan yang spiritual bagi generasi tua belum tentu spiritual bagi generasi milenial. Ada sebuah istilah dari seorang kepala kampung di Kabupaten Keerom, Papua, bahwa anak-anak muda sekarang telah menghadirkan 'iblis' di kampung mereka. Wujud dari 'iblis' tersebut adalah HP (handphone). Muara dari berbagai  ketegangan semacam ini ada di dalam pertanyaan tentang peran institusi-institusi yang ada bagi pengakuan, perlindungan dan penghormatan keberadaan dan hak-hak MHA. Untuk menjawab pertanyaan itulah riset ini dilakukan, dengan lingkup khusus masyarakat nagari di Sumatera Barat. Bahwa Sumatera Barat menjadi lokasi yang dipilih YMKL ada sejumlah pertimbangan yang mendasarinya.

15 Jun 2023 In Berita

Penulis: dr. Fadrian, Sp.PD-KPTI

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 109 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Resistensi antibiotik atau antimicrobial resistance (AMR) telah menjadi salah satu ancaman masalah kesehatan diseluruh dunia. Data terbaru secara global memperkirakan AMR menjadi penyebab langsung terhadap 1,27 juta kematian dan berperan dalam 4,95 juta kematian di tahun 2019. Muncul dan berkembangnya mikroba yang resisten terhadap antibiotik atau disebut juga sebagai Multidrug Resistant Organisms (MDROs) berhubungan dengan penggunaan antibiotik yang tidak rasional.
    WHO mengklasifikasikan MDROs berdasarkan tingkat patogenisitasnya, yaitu prioritas kritis (Acinetobacter Baumannii resisten Carbapenem, Pseudomonas Aeruginosa resisten Carbapenem, Enterobacteriaceae resisten Carbapenem, dan Enterobacteriaceae penghasil ESBL), prioritas tinggi (Enterococcus faecium resisten Vankomisin, Staphylococcus Aureus resisten Methicillin), dan beberapa mikroba lainnya yang tergolong kedalam prioritas sedang.
    Infeksi akibat MDROs akan meningkatkan morbiditas, lama rawatan di rumah sakit, mortalitas, dan pembiayaan saat pasien dirawat di RS. Data Surveillance for Indonesia Networks on Antimicrobial Resistance (SINAR) tahun 2021 menyatakan bahwa insiden infeksi akibat MDROs bervariasi antara 30-70% pada berbagai RS di Indonesia.
    Bagaimana resistensi antibiotik bisa terjadi?, Kenapa bisa muncul MDROs?, Apa-apa saja faktor risiko untuk terjadinya infeksi akibat MDROs?, dan bagaimana penatalaksanaan untuk menanggulangi MDROs ini?, semuanya dapat kita baca dan pahami dari buku ini.

13 Jun 2023 In Berita

Penulis: Irwan Setiawan, S.Pd

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 146 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Bila dilihat dari sejarah Kota Bukittinggi secara lebih luas tentu kita akan mendapat gambaran betapa kota ini telah memiliki andil yang besar disetiap zamannya. Pada masa penjajahan kolonial Belanda, terutama pada periode Perang Paderi berkecamuk. Kota Bukittinggi (Fort de Kock) mendapat perhatian khusus oleh Belanda.

09 Jun 2023 In Berita

Penulis: dr. Noverika Windasari, Sp.F.M

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2023

Jumlah Halaman: 80 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Buku ini sangat bermanfaat bagi dokter ditengah maraknya permasalahan terkait dengan bagaimana menuliskan sebab kematian dalam surat keterangan kematian. Diagnosis kematian seseorang kadang – kadang sulit dilakukan oleh dokter terutama dokter yang berada di layanan primer karena keterbatasan alat yang dimiliki.