05 Jun 2024 In Berita

Penulis: Azrimaidaliza

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 118 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Seribu (1000) hari pertama kehidupan merupakan periode kritis kehidupan manusia, yaitu pada 270 hari selama tumbuh dan berkembangnya janin dalam masa kehamilan dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkan sampai berumur 2 tahun. Kebutuhan gizi ibu yang tidak terpenuhi pada masa kehamilan akan mempengaruhi kondisi gizi ibu dan tumbuh kembang janin, berikut kondisi ini  bisa mempengaruhi kondisi bayi yang dilahirkan, yaitu berupa berat lahir rendah (BBLR), panjang lahir pendek dan pertumbuhan otak tidak optimal. Dampak jangka pendek dan jangka panjang dialami oleh bayi  yang lahir dengan status gizi kurang baik. Konsekuensi negatif tidak hanya terhadap pertumbuhan, perkembangan bayi pada usia berikutnya namun menimbulkan konsekuensi pada status kesehatan dan produktifitas kerja pada saat usia dewasa bahkan risiko kematian.
Berbagai penelitian sudah banyak membuktikan bahwa bayi dengan panjang lahir pendek berisiko mengalami pertumbuhan stunting pada usia berikutnya sedangkan bayi dengan berat lahir rendah salah satunya berisiko atau rentan mengalami penyakit degeneratif pada usia dewasa. Pada Gambar 1.1 dapat dilihat gangguan gizi selama kehamilan dan dampaknya terhadap janin dan usia berikutnya baik jangka pendek dan janka panjang.

13 Januari 2024 In Berita

Penulis: Dr. Syahrial, SKM,M.Biomed

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 77 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Kematian ibu hamil masih menjadi masalah utama di seluruh dunia. Organisasi kesehatan tingkat dunia, Word Health Organization (WHO) memperkirakan 800 setiap harinya perempuan meninggal karena masalah maternal mencapai 80%, dan sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang (WHO, 2013). Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, AKI di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015).
Penyakit penyerta kehamilan seperti tuberculois, ginjal, jantung, asma, gangguan hipertensi, hepatitis, malaria, dan diabetes selama kehamilan adalah salah satu kondisi yang menyebabkan tingginya kematian ibu (Koblinsky, 2012). Penyakit penyerta yang sering dialamai ibu hamil adalah Diabetes Mellitus (DM). Ibu hamil yang mengalami penyakit tersebut berisiko memiliki pertumbuhan janin terhambat ini juga berakibat pada buruknya pertumbuhan kepala pada masa prenatal yang dapat berhubungan dengan buruknya keluaran perkembangan saraf. (Kementerian Kesehatan RI, 2018; Syari, Serudji, & Mariati, 2015).
Selain itu, penyakit hipertensi pada ibu hamil juga dapat mempengaruhi panjang bayi baru lahir adalah, hipertensi jika terjadi selama kehamilan mempunyai risiko yang cukup besar bagi ibu dan juga janin yang dikandungnya. Tidak jarang biasanya akan mengalami persalinan lebih awal, baik secara alami maupun melalui tindakan medis sehingga bayi yang dilahirkan prematur.
Anemia juga salah satu penyakit yang harus diwaspadai ibu hamil, karena ibu hamil yang anemia dalam kehamilannya akan memiliki panjang badan yang lebih pendek dibandingkan bayi yang ibunya tidak mengalami anemia. Panjang badan (PB) adalah parameter pertumbuhan yang lebih akurat dan digunakan untuk menilai status perbaikan gizi. Oleh karena itulah, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatannya agar mendapatkan bayi dengan panjang lahir normal.