22 Agustus 2024 In Berita

Penulis: Rizki Oktavian | Raja Eka Citra Kalisa | Friska Handayani | Abdul Rahman | Waldi Kurniawan | Rika Desviorita | Fanny Pratami |   Poby Karmendra | Rofila Dita Karmia | Fitri Nurhandi | Rosi Maulini | Auliya Al Hazmi | Hersa Firda Kartika | Andriani Fuji Lestari | Mia Laurentika | Rendra Darmasatria | Berliana Islamiyarti | Putri Yunanda |Ledira Dara Ismi | Agung Bima Putera | Clarissa Maharani Putri | Bintang Rezki Aulia | Hasnal Laily | Rizki Audita | Afifah Alfyanita | Yuni Kartika | Aisha Triani | Sari Almira Taria

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 285 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

 

Sinopsis :

Setelah  hujan  badai,  pelangi  muncul  dengan keindahan  yang  memukau.  Begitu  pula  dengan perjalanan  para  dokter  yang  menjalani  Program Pendidikan  Dokter  Spesialis  (PPDS).  Buku  ini mengisahkan perjuangan mereka yang berani keluar dari zona nyaman, meninggalkan kota asal demi mengejar mimpi  menjadi  dokter  spesialis.  Dengan  tekad  kuat  dan semangat  pantang  menyerah,  mereka  menghadapi  setiap rintangan,  mulai  dari  adaptasi  di  lingkungan  baru  hingga pengorbanan  waktu,  tenaga,  dan  finansial  yang  tidak sedikit.  Dalam perjalanan ini, para PPDS tidak hanya belajar menjadi spesialis yang handal, tetapi juga menjadi pribadi yang  lebih  tangguh  dan  bijaksana.  Mereka  membangun persahabatan yang erat, saling mendukung dan menguatkan dalam setiap langkah. Buku ini adalah penghormatan untuk setiap usaha keras dan pengorbanan yang mereka lakukan, serta pengingat bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. "Pelangi  Setelah  Hujan"  bukan  hanya  tentang perjalanan  menjadi  dokter  spesialis,  tetapi  juga  tentang menemukan  jati  diri  dan  arti  sejati  dari  pengabdian  dan pelayanan.  Ini  adalah  cerita  tentang  bagaimana  mimpi dapat tercapai dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah padam. Mari jelajahi kisah-kisah inspiratif ini dan temukan pelangi Anda sendiri setelah badai kehidupan.