Penulis: Indraddin, Indah Sari Rahmaini, Retno Anggraini
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 189 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Pembangunan berbasis pemberdayaan merupakan sebuah tuntutan, karena belajar dari proses pembangunan di Indonesia selama ini salah satu kelemahannya adalah belum terjadi keberlanjutan program pembangunan di tingkat masyarakat. Keberlanjutan program pembanguan akan terwujud apabila tercapai kemandirian di tingkat masyarakat akar rumput dalam melanjutkan program-program pembangunan yang diluncurkan oleh berbagai pihak baik pemerintah, swasta maupun organisasi non pemerintah (NGO). Banyak pihak yang mengatasnamakan pemberdayaan dalam program pembangunan, tetapi kenyataannya belum ditemukan proses dan langkah-langkah yang mengarah kepada pemberdayaan itu sendiri. Selain dari belum samanya persepsi dalam memahami pemberdayaan tingkat masyarakat, juga masih minimnya literatur tentang pemberdayaan masyarakat. Untuk itu buku ini hadir sebagai salah satu khasanah memperkaya literatur dan referensi tentang pemberdayaan masyarakat. Buku ini membahas pemberdayaan dari sisi konseptual dan teoritis. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang konsep dan paradigma pemberdayaan itu sendiri. Pada bagian awal berbicara tentang sejarah dan konsep pemberdayaan. Lalu dibahas langkah-langkah pemberdayaan yang mesti dilakukan oleh agen pembangunan atau yang dikenal dengan fasilitator pemberdayaan. Paling tidak tiga aspek yang perlu ditingkatkan dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Pertama peningkatan pengetahuan, bila pengetahuan masyarakat maupun fasilitator pemberdayaan rendah dalam aspek program yang dilaksanakan, maka arah pelaksanaan program tidak akan terfokus dengan baik. Program yang dirancang tidak setara dengan aspek keilmuan dimana program pembangunan dilaksanakan. Untuk itu kegiatan yang dilakukan dalam program pemberdayaan mestinya mengarah kepada peningkatan pengetahuan komunitas yang diberdayakan. Kedua, peningkatan keterampilan, dimana tidak mungkin program berjalan dengan baik bila masyarakat yang menjadi sasaran program tidak terampil dalam melaksanakan kegiatan baik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan. Maka aktivitas peningkatan keterampilan dalam bentuk pelatihan lokakarya, workshop dan sebagainya perlu muncul dalam program pemberdayaan. Ketiga, peningkatan kesadaran, ini penting, apabila belum tumbuh kesadaran masyarakat tempatan terhadap program pemberdayaan dilaksanakan, maka fasilitator sulit mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara optimal, maka penumbuhan kesadaran hal penting dalam program pemberdayaan. Di ahkir pembahasan buku ini disuguhkan beberapa contoh penelitian tentang pemberdayaan sebagaiinspirasi bagi peneliti yang tertarik dengan masalah pemberdayaan.
Penulis: Elfindri, Okki T Miaz, Zulfanetti, Dona Amelia, Hafiz Rahman, Heliani, Ramel Yanuarta, Arifmon
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 326 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Mengingat tipologi UMKM dan Koperasi ini berkembang dan jatuh bangun, banyak pula diantara mereka yang hilang timbul dan tenggelam. Maka mesti dipetakan bagaimana dinamikanya, bagaimana pula akar masalahnya. Upaya untuk menemukan alternative pengembangannya pada masa yang akan datang.
Penulis: Weriantoni, SE, MSc
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 135 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan peranan sektor-sektor ekonomi di Kabupaten kepulauan Mentawai, jika sektor tersebut dibandingkan dengan kemampuan sektor yang sama di Provinsi Sumatra Barat, tujuannya adalah untuk menentukan sektor-sektor yang merupakan sektor basis ataupun sektor non basis.Bendavid-Val (Kuncoro,2004).
Penulis: Dr. Sosmiarti, SE, MSi
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 84 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Buku ini ditulis dengan tujuan mempermudah kita semua memahami tentang konsep data, skala pengukuran dan Instrument penelitian untuk mempermudah pengukuran dan penilaian didalam penelitian, sehingga penelitian dapat teruji akurat dan efektif. Skala pengukuran menurut Sugiyono (2010) merupakan sebuah kesepakatan yang dipakai sebagai acuan dalam menentukan ukuran (panjang dan pendek) interval dalam suatu alat ukur.