Penulis: Rizki Edmi Edison | Darmanelly | Patrianef | Anda Citra Utama | Ismon Kusasi | Leonard K Saleh | Erwan Bardam | Yudo Irawan | Zulfarman | Rajo Bujang | Elfizon Amir | Ronaldi Noor | Jondri Akmal | Siska Bradinda Putri Sudirman | Yurda Jalil | Mulyadi Muchtiar | Hendra Amalfi | Erneti Aziz | Dwi Sabtika Julia
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 250 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Buku ini adalah kumpulan cerita inspiratif dari para alumni Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang menyajikan perjalanan hidup yang beragam. Setiap kisah yang disampaikan dalam buku ini adalah bukti nyata bahwa pilihan karir bagi lulusan kedokteran sangatlah luas. Melalui pengalaman dan perjuangan para alumni, pembaca diajak untuk melihat bahwa batasan hanya ada dalam pikiran, dan dengan tekad serta usaha yang kuat, setiap impian bisa diwujudkan. Dalam beberapa kisah, pembaca akan tersenyum sendiri melihat kelucuan dan kebahagiaan yang dibagikan oleh para alumni. Namun, ada juga kisah-kisah perjuangan yang mengharukan, di mana para alumni harus menghadapi tantangan besar untuk mencapai kesuksesan. Ada pula kisah unik tentang alumni yang "terpeleset menjadi dokter", tetapi akhirnya menemukan jalan karir yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Buku ini tidak hanya ditujukan untuk para mahasiswa kedokteran yang sedang meniti karir, tetapi juga untuk para pendidik dan pengelola fakultas, agar terus mengembangkan lingkungan akademik yang mendukung eksplorasi dan pengembangan potensi setiap mahasiswa. Temukan inspirasi, motivasi, dan panduan praktis dari mereka yang telah berhasil mengukir kesuksesan di berbagai bidang. "Inspirasi Tanpa Batas - Kisah Alumni FK Unand" adalah bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin melihat dunia dari perspektif yang lebih luas dan berani mengejar mimpi tanpa batas.
Penulis: Tri Rahayuningsih, S.Psi., MA
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 259 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Indonesia saat ini sedang menikmati sebuah bonus demografi yang akan menjadi bonus bila dapat dikelola dengan benar. Survey dari Hay Group (2013) menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi Negara ketiga dengan tingkat pertumbuhan tenaga kerja tercepat di dunia pada tahun 2020, diperkirakan populasi sekitar 262 juta, dimana 60% diantaranya akan tinggal di perkotaan. Dengan separuh populasi di Indonesia berusia di bawah 30 tahun, Indonesia memiliki modal penting untuk pertumbuhan ekonomi, yakni generasi muda, dinamis dan jumlah tenaga kerja yang besar (Ratanjee dan Emond, 2013). Generasi muda tersebut dikenal juga dengan sebutan Gen Y. Gen Y didefinisikan sebagai generasi yang dilahirkan antara tahun 1980 - 2000 (Schroer, 2008; Sprague, 2008; Barford dan Hester, 2011; Devine dan Syrett, 2014; Caraher, 2015).
Gen Y ini merupakan anak muda yang selalu ingin coba-coba, kerja nggak pernah awet di satu tempat, dan sangat peduli soal teknologi terbaru. Gen Y member kesan sebagai generasi yang tak terlalu membanggakan dikarenakan adanya beberapa ciri negatif, seperti tak merasa bersyukur, egosentris, individualisme yang sangat tinggi, dan gampang bosan. Secara politis, gen Y juga cenderung tak mau terlalu ambil pusing, meski mereka pada umumnya mempunyai toleransi yang tinggi. Secara singkat, gen Y adalah generasi yang tumbuh di tengah hiruk pikuknya perkembangan teknologi informasi. Paparan teknologi juga mempengaruhi kepekaan gen Y terhadap perubahan. Pada umumnya gen Y tidak takut perubahan, namun sering kali tak sabar melalui proses menuju perubahan itu. Gen Y dikenal sebagai generasi yang egosentris, berpusat pada diri sendiri dan senang unjuk diri. Majalah Time menyebut generasi ini sebagai “me meme generation”.
Penulis: Ayulia Fardila Sari ZA, Emlly Tria Ananda
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 78 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Kesehatan anak sekolah sangat penting diperhatikan karena pada masa ini anak masih dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan yang cepat. Kesehatan anak-anak sangat dipengaruhi oleh asupan makanan dan nutrisi yang cukup serta aktivitas fisik yang teratur.
Penulis: Dwitya Elvira
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 77 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Alergi merupakan mekanisme respon kekebalan tubuh yang berlebihan (reaksi hipersensitivitas) terhadap suatu zat/substansi tertentu yang disebut sebagai alergen. Respon imun tubuh ini bersifat spesifik terhadap rangsangan tertentu seperti makanan, debu, udara, maupun paparan zat kimia yang pada individu lain biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan. Perkembangan teknologi semakin meningkatkan pemahaman akademisi terhadap konsep alergi. Klasifikasi reaksi hipersensitivitas Gell and Coombs yang pertama kali dipublikasi oleh Phillip Gell dan Robin Coombs pada tahun 1963, yang terdiri atas 4 tipe reaksi, saat ini telah diperbarui dengan adanya sub-tipe IVa sampai dengan IVd yang merupakan klasifikasi tipe delayed hypersensitivity (reaksi hipersensitivitas tipe lambat) yang melibatkan aktivasi sel Th1, Th2 dan sel T sitotoksik yang juga merupakan suatu reaksi alergi.
Penegakan diagnosis alergi juga saat ini mengalami kemajuan seiring dengan berkembangnya metode pemeriksaan yang semakin canggih. Metode diagnosis in vivo seperti skin prick test (SPT) yang sederhana dan tidak terlalu mahal, serta pemeriksaan in vitro melalui pemeriksaan antibodi spesifik IgE dalam penegakan diagnosis, yang terus dikembangkan baik dari segi alat serta teknik pemeriksaan untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang bermakna secara klinis. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk menuliskan buku tentang alergi dan sistem imun yang terlibat dalam terjadinya reaksi alergi, mekanisme patofisiologi dan sel yang berperan serta beberapa prosedur pemeriksaan dalam menegakkan diagnosis alergi yang ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari alergi dan memudahkan dosen dalam memberikan materi tentang alergi.