Penulis: Yonariza, Melinda Noer, Afrianingsih Putri, Hasnah, Widya Fitriana, Dian Hafizah, Aswin Naldi Sahim, Rahmat Syahni, Rusda Khairati, Cindy Paloma, Zednita Azriani, Yulinda, Mahdi, Lora Triana, Nofialdi, Dwi Evaliza

ISBN: 

Bahasa: Indonesia

Cetakan: Pertama, 2024

Jumlah Halaman: 289 halaman

Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm

Sinopsis :

Buku Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dalam Perspektif Sosial, Ekonomi dan Politik ini memberikan gambaran permasalahan (gap) yang ditemukan antara konsep atau kebijakan  pembangunan pertanian dengan praktek atau implementasi kebijakannya. Persoalan sosial terkait dengan pendekatan dalam kajian kemiskinan dan pembangunan perdesaan, ketahanan bisnis usaha agroindustri skala kecil dan mikro di perdesaan, serta faktor- faktor pengambilan keputusan petani dalam penerapan teknologi budidaya padi Salibu menjadi perhatian penulis karena masalah pertanian sangat dekat dengan kemiskinan dan kerentanan. Aspek ekonomi yang menjadi pembahasan dalam buku sangat relevan dengan kondisi pertanian saat ini karena mengkaji masa depan agribisnis kopi, ketahanan desa dalam pangan, dan pangan lokal dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pembahasan pembangunan pertanian dari aspek politik menjadi menarik untuk disimak karena terkait dengan dampak pertumbuhan penduduk terhadap produksi dan konsumsi pangan, praktek perizinan usaha dalam rangka  menanggulangi resiko usaha pertanian berkelanjutan, efektifitas asuransi usaha tani padi, perhutanan sosial dan pembangunan pertanian, pendekatan spasial dalam pembangunan pertanian, dan perhutanan sosial berbasis tanah ulayat dalam percepatan pembangunan nagari. Buku ini terdiri dari 13 judul tulisan dengan delapan belas kontributor yang ahli dibidangnya masing - masing namun semuanya sepakat menyatakan bahwa pendekatan multisektor dalam membangun pertanian tidak dapat dihindari. Walaupun pertanian sebagai aspek pembangunan menjadi satu sektor urusan pilihan, namun karena ini menyangkut pangan dan melibatkan ekonomi masyarakat banyak, maka buku ini akan memberikan pandangan kepada kita bahwa pertanian butuh multipihak dan mutidisiplin untuk bisa sampai kepada tujuannya yaitu  pembangunan pertanian berkelanjutan.