Penulis: Tika Hardini, Boy Andre, Isna Desvera, Vanny Swantika M., Zulfa Desinta, Ulfa Ismirza, Mesa Irna Suryani, Wahyu Alfath F., Wira Wahyudi N., Nikenly Fajar W., Addina Zafrul, Denada Nur A., Nurwahidatul Arifa, Elmi Sariani Hsb., Riska Syafrita N., Nurma Febria, Rakhmi Febrina, Fenny Khairunnisa
ISBN: 978-623-7763-98-7
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2021
Jumlah Halaman: 120 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis:
Penemuan obat adalah proses yang kompleks, mahal dan melibatkan beberapa tahapan yang panjang. Rata-rata waktu untuk pengembangan obat baru adalah 13 tahun dengan biaya diatas 1 miliar dolar AS. Pada beberapa tahun terakhir sejumlah obat baru yang disetujui telah menurun tajam meskipun terjadi peningkatan pengeluaran penelitian dan pengembangan. Beberapa strategi baru-baru ini dilakukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan tingkat keberhasilan, termasuk kerja sama yang lebih erat antara perusahaan farmasi dan akademisi investigasi untuk obat-obatan baru yang disetujui; peningkatan penggunaan tes fenotipik; dan peningkatan target. Pemetaan genom dewasa ini sudah menjadi perhatian oleh para ahli untuk memahami penyebab patologi penyakit, fungsi biologis sel target, dan pengembangan teknologi HTS untuk menghasilkan banyak kemungkinan senyawa kimia yang dapat berkhasiat sebagi obat-obatan. Selain penemuan obat dari bahan alam, saat ini terus dikembangkan sintesis obat secara kimia dengan meniru struktur dari senyawa bahan alam. Hal ini dilakukan untuk menyediakan ketersediaan obat yang cukup serta menghindari ketergantungan dari sumber hayati.