Penulis: dr. Fadrian, Sp.PD-KPTI
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2023
Jumlah Halaman: 109 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Resistensi antibiotik atau antimicrobial resistance (AMR) telah menjadi salah satu ancaman masalah kesehatan diseluruh dunia. Data terbaru secara global memperkirakan AMR menjadi penyebab langsung terhadap 1,27 juta kematian dan berperan dalam 4,95 juta kematian di tahun 2019. Muncul dan berkembangnya mikroba yang resisten terhadap antibiotik atau disebut juga sebagai Multidrug Resistant Organisms (MDROs) berhubungan dengan penggunaan antibiotik yang tidak rasional.
WHO mengklasifikasikan MDROs berdasarkan tingkat patogenisitasnya, yaitu prioritas kritis (Acinetobacter Baumannii resisten Carbapenem, Pseudomonas Aeruginosa resisten Carbapenem, Enterobacteriaceae resisten Carbapenem, dan Enterobacteriaceae penghasil ESBL), prioritas tinggi (Enterococcus faecium resisten Vankomisin, Staphylococcus Aureus resisten Methicillin), dan beberapa mikroba lainnya yang tergolong kedalam prioritas sedang.
Infeksi akibat MDROs akan meningkatkan morbiditas, lama rawatan di rumah sakit, mortalitas, dan pembiayaan saat pasien dirawat di RS. Data Surveillance for Indonesia Networks on Antimicrobial Resistance (SINAR) tahun 2021 menyatakan bahwa insiden infeksi akibat MDROs bervariasi antara 30-70% pada berbagai RS di Indonesia.
Bagaimana resistensi antibiotik bisa terjadi?, Kenapa bisa muncul MDROs?, Apa-apa saja faktor risiko untuk terjadinya infeksi akibat MDROs?, dan bagaimana penatalaksanaan untuk menanggulangi MDROs ini?, semuanya dapat kita baca dan pahami dari buku ini.