Penulis: Dwitya Elvira
ISBN:
Bahasa: Indonesia
Cetakan: Pertama, 2024
Jumlah Halaman: 77 halaman
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Sinopsis :
Alergi merupakan mekanisme respon kekebalan tubuh yang berlebihan (reaksi hipersensitivitas) terhadap suatu zat/substansi tertentu yang disebut sebagai alergen. Respon imun tubuh ini bersifat spesifik terhadap rangsangan tertentu seperti makanan, debu, udara, maupun paparan zat kimia yang pada individu lain biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan. Perkembangan teknologi semakin meningkatkan pemahaman akademisi terhadap konsep alergi. Klasifikasi reaksi hipersensitivitas Gell and Coombs yang pertama kali dipublikasi oleh Phillip Gell dan Robin Coombs pada tahun 1963, yang terdiri atas 4 tipe reaksi, saat ini telah diperbarui dengan adanya sub-tipe IVa sampai dengan IVd yang merupakan klasifikasi tipe delayed hypersensitivity (reaksi hipersensitivitas tipe lambat) yang melibatkan aktivasi sel Th1, Th2 dan sel T sitotoksik yang juga merupakan suatu reaksi alergi.
Penegakan diagnosis alergi juga saat ini mengalami kemajuan seiring dengan berkembangnya metode pemeriksaan yang semakin canggih. Metode diagnosis in vivo seperti skin prick test (SPT) yang sederhana dan tidak terlalu mahal, serta pemeriksaan in vitro melalui pemeriksaan antibodi spesifik IgE dalam penegakan diagnosis, yang terus dikembangkan baik dari segi alat serta teknik pemeriksaan untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang bermakna secara klinis. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk menuliskan buku tentang alergi dan sistem imun yang terlibat dalam terjadinya reaksi alergi, mekanisme patofisiologi dan sel yang berperan serta beberapa prosedur pemeriksaan dalam menegakkan diagnosis alergi yang ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari alergi dan memudahkan dosen dalam memberikan materi tentang alergi.